Jumat, 22 Mei 2015

Kajian Nahwu Kitab Jamiud Durus



Kalimat Dan Pembagiannya
Kalimat adalah lafadz yang menunjukkan pada satu makna. Macamnya ada tiga yaitu kalimat isim, fiil dan huruf.[1]
a.      Isim
Isim adalah suatu kata yang menunjukkan makna pada dirinya sendiri yang tidak bersamaan dengan waktu. Contoh :
خالدٌ, فرسٌ, دارٌ, ماءٌ.
            Tanda-tanda kalimat isim adalah :
1.      Ta’ (Dlomir Mutaharrik) misalnya :
كتبتُ, ذهبتُ, جئتُ
2.     Alif (Dlomir Mutaharik) misalnya :
كتبا, ذهبا, جائا
3.      Wawu (Dlomir Mutaharrik) misalnya :
كتبوا, ذهبوا, جائوا
4.      Menerima ال
الرجلُ, الكتبُ
5.      Tanwin misalnya :

خالدٌ, فرسٌ, دارٌ, ماءٌ
6.      Dapat kemasukan huruf nida’ seperti يا :
يا أيها الناس                                               
7.      Dapat kemasukan huruf jer :
في الغرفة, بالسيارة

           Macam-macam tanwin :
            Tanwin adalah nun mati yang berada di akhir kalimat. Macam-macam tanwin ada tiga secara penulisan dan letaknya :
1.      Tanwin tamkin atau tanwin shorfi : tanwin yang bertemu dengan isim-isim mu’rob yang munshorif (dapat menerima tanwin). Misal :
خالدٌ, فرسٌ, دارٌ, ماءٌ.
2.      Tanwin tankir : tanwin yang bertemu dengan beberapa isim mabni : isim fiil dan isim alam makhtum bih. Keduanya berbeda dalam bentuk ma’riat dan nakirot. Ketika ditanwin maka berbentuk nakiroh dan sebaliknya manakala tidak ditanwin berbentuk ma’rifat. Contoh :
-     isim fill nakiroh                                                                 صهٍ , مهٍ
-    isim alam nakiroh                                                                     سبويهٍ
3.      Tanwin ‘iwadl (pengganti) ada tiga :
a.       tanwin pengganti kata mufrod yaitu yang bertemu denganكلٌ, بعضٌ , أيٌ  sebagai kalimat pengganti yang disandarkan kepadanya. Contoh :      
     كلٌ يموت  أي كل إنسان
    بعضهم على بعضٍ
    أيّا ما تدعوا
b.      tanwin pengganti jumlah yaitu tanwin yang bertemu dengan إذ
sebagai pengganti kalimat yang berada setelahnya. Contoh :
     (فلولا إذا بلغت الحلقوم, وأنتم حينئذٍ تنظرون) أي حين إذ بلغت الحلقوم.
c.       Tanwin pengganti huruf : yakni tanwin yang bertemu dengan isim manqus yang tidak menerima tanwin pada tingkah rofa’ dan jer. Sebagai pengganti huruf terakhir yang dibuang. Contoh :
جوارٍ : جواري
                        tanwin sebagai pengganti ya’ yang dibuang”
b.      Fiil
Fiil adalah kalimat yang menunjukkan makna pada dirinya sendiri yang bersamaan dengan waktu. Contoh :
ذهب              :telah pergi
يذهب             : akan/sedang pergi
اذهب             : pergilah
            Tanda-tanda kalimat fiil :
المثال
العلامة

قد قام , قد يقوم
قد

سيقوم
س

سوف يقوم
سوف

قامتْ
تأ التئنيث الساكنة

قمتٌ, قمتِ
ضميرالفاعل

اكتبنّ, اكتبنْ
نون توكيد


c.       Huruf
Huruf adalah sesuatu yang tidak menunjukkan makna pada dirinya sendiri apabila tidak bersama dengan kalimat lain.
Huruf ada tiga :
1.      Huruf yang khusus untuk kalimat isim
·         huruf jer : في, على
·         huruf yang menashobkan isim dam merofa’kan khobar    أنّ:
2.      Huruf musytarok antara isim dan fiil
·         huruf athof و, ثمّ     
3.      Huruf istifham   هل, أ   



[1] Syeih Musthofa Al ghulayaini, Jamiud Durus (Bairut: Mansyurotu maktabah ishriyah, Juz 1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar