Jumat, 22 Mei 2015

MACAM-MACAM MUROKAB DAN I’ROBNYA



MACAM-MACAM MUROKAB DAN I’ROBNYA
Murokkab adalah perkataan yang tersusun dari dua kalimat atau lebih untuk memberikan faidah baik sempurna ataupun kurang. Contoh :
a.       Sempurna        :  النجاة في الصدق
b.      Kurang                        : إذا صدقت
Murokkab ada enam macam :
1.      Isnadi
2.      Idlofi
3.      Bayani
4.      ‘Athfiy
5.      Majzi
6.      ‘Adadi

Ø  Murokkab Isnadi atau jumlah
Murokab isnadi adalah : penyandaran suatu hukum terhadap suatu perkara. Seperti hukum kalimat zuhair terhadap kalimat ijtihad pada kalimat :
  زهيرٌ مجتهدٌ
الحلم نور
Murokkab isnadi adalah murokkab yang terdiri dari musnad dan musnad ilaih. Musnad adalah kalimat yang berkedudukan sebagai hukum. Sedangkan kalimat yang dihukuminya dinamakan musnad ilaih. Karena murokkab ini terdiri dari musnad dan musnad ilaih dinamakan murokab jumlah. Contoh :
الحلم
مسند إليه
نور
مسند
 


                                                                                                         

Tempat-tempat musnad ilaih :
a.       Fail                              : جاء الحقّ
b.      Naibul Fail                  :   يعاقب العاصون
c.       Mubtada’                    :         الصبر مفتاح الفرح 
d.      Isimnya fiil naqis         :  كان الله عليما حكيما
e.       Isimnya huruf yang beramal seperti ليس, أنّ, إنّ, لا  : إنّ الله عليم بذات الصدور
Tempat-tempat musnad :
a.       Fiil                               : قد أفلح المؤمنون
b.      Isim fiil                        : الحقّ أبلج
c.       Khobar                                    : الجقّ نور 
f.       Khobar fiil naqis         : كان الله عليما حكيما 
g.      Khobar dari huruf yang beramal seperti ليس, أنّ, إنّ, لا  : إنّ الله عليم بذات الصدور
Pada pembahasan hukum musnad dan musnad ilaih ini akan dibahas tentang kalam.
KALAM
Kalam adalah suatu kalimat yang memberikan makna yang sempurna.
Contoh : فاز المتقون , من صدق نجا
Manakala kalimat tersebut tidak memberikan makna yang sempurna maka bukan dikatakan kalam. Misal : إن تجتهد في العمل   (Apabila engkau bersungguh-sungguh dalam bekerja)
Pada kalimat tersebut belum dinamakan kalam karena belum memberikan makna yang sempurna. Jawab dari syarat tidak disebutkan dan tidak diketahui. Apabila jumlah itu ingin dijadikan kalam maka menjadi : تنجح    إن تجتهد في العمل (Apabila engkau bersungguh-sungguh dalam bekerja maka engkau akan berhasil).
Ø  Murokab idlofi
Murokab idlofi adalah kalimat yang tersusun dari mudlof dan mudlof  ilaih. Misal : خاتم فضةٍ  . Dan hukum kalimat yang kedua ini selalu dibaca majrur.
Ø  Murokkab Bayani
Murokab bayani adalah murokab yang tersusun dari dua kalimat yang mana kedudukan kalimat kedua menjadi penjelas kalimat pertama. Murokkab ini dibagi menjadi tiga ;
1.      Murokkab washfi :
Murokkab yang terdiri dari sifat dan maushuf. Contoh :
فاز التلميذ المجتهد
2.      Murokab taukidi :
Murokab yang terdiri dari muakkad dan muakid. Contoh :
جاء القوم كلهم
3.      Murokab badali :
Murokab yang terdiri dari badal dan mubdal minhu. Contoh :
جاء خليلٌ أخوك
Untuk murokab bayani hukumnya adalah mengikutai I’rob kalimat sebelumnya.
Ø  Murokab ‘Athfi
Murokab yang tersusun dari ma’thuf dan ma’thu alaih dengan perantara huruf ‘athof diantara keduanya. Contoh : طريقة التعليم والمتعلّم
Hukum kalimat yang terletak setelah huruf ‘athof mengikuti I’rob sebelumnya.
Ø  Murokkab mazji
Murokkab mazji adalah dua kalimat yang dijadikan satu. Contoh :
بيت لحم , حضر موت
Ø  Murokkab Adadi
Murokab adadi berasal dari murokab mazji, dua adad yang diantaranya terdapat huruf ‘athof yang dikira-kirakan. Murokab adadi yakni hitungan sebelas sampai sembilan belas.
أحدعشر – تسعة عشر

Tidak ada komentar:

Posting Komentar